Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kembali memperkuat komitmennya dalam penyediaan infrastruktur dasar melalui program pembangunan sanitasi yang aman dan berkelanjutan. Program ini, yang berfokus pada daerah-daerah terpencil, bukan hanya respons terhadap kebutuhan infrastruktur, tetapi juga merupakan upaya edukasi masif mengenai fungsi krusial sanitasi dalam menjaga kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Meskipun banyak warga di pelosok Bojonegoro telah memiliki jumbleng atau jamban sederhana, fasilitas tersebut seringkali belum memenuhi standar sanitasi aman yang dirancang untuk mencegah penyebaran penyakit melalui pengelolaan kotoran manusia yang efektif. Fungsi utama sanitasi adalah untuk menciptakan lingkungan yang aman, bersih, dan sehat dengan mencegah kontak manusia dengan kotoran dan limbah berbahaya. Adapun fungsi-fungsi utama dari sanitasi jika diurai mencakup aspek kesehatan, lingkungan, dan sosial :

Fungsi Kesehatan Masyarakat (Pencegahan Penyakit)

·  Pencegahan Penyakit Fekal-Oral : Sanitasi mencegah kotoran manusia mencemari sumber air, makanan, dan tangan. Hal ini sangat penting untuk mencegah penyakit seperti diare, kolera, disentri, tipus, dan polio.

·  Pengurangan Beban Penyakit : Dengan mengurangi insiden penyakit, sanitasi membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, terutama pada anak-anak, sehingga mengurangi angka kematian dan meningkatkan harapan hidup.

·  Pengendalian Vektor Penyakit : Pengelolaan limbah yang tepat (termasuk sampah) dapat menghilangkan tempat berkembang biak bagi serangga dan hewan pengerat yang membawa penyakit (vektor).

Fungsi Perlindungan Lingkungan

·  Perlindungan Sumber Air : Memastikan air tanah, sungai, dan danau tidak terkontaminasi oleh limbah kotoran, yang sangat penting untuk air minum dan ekosistem akuatik.

·  Pengelolaan Limbah Cair dan Padat : Menyediakan sistem yang aman untuk mengumpulkan, mengolah, dan membuang limbah manusia dan rumah tangga, sehingga mengurangi pencemaran tanah dan air.

·  Kualitas Udara : Sanitasi yang baik (termasuk drainase) membantu mencegah genangan air yang dapat menyebabkan bau tidak sedap dan mengurangi emisi gas berbahaya dari pembusukan limbah.

Fungsi Peningkatan Kualitas Hidup dan Martabat

·Kenyamanan dan Privasi: Menyediakan fasilitas yang layak (seperti kamar kecil tertutup) memberikan kenyamanan, privasi, dan martabat bagi penggunanya, terutama bagi wanita dan anak perempuan.

·  Keamanan : Fasilitas sanitasi yang memadai dan aman (terutama di malam hari) mengurangi risiko pelecehan dan kekerasan.

·  Peningkatan Produktivitas : Masyarakat yang sehat tidak perlu mengambil cuti kerja atau sekolah karena sakit, yang secara langsung meningkatkan produktivitas ekonomi.

 Fungsi Pendidikan dan Keberlanjutan

·  Mempromosikan Kebersihan : Fasilitas sanitasi mendorong praktik kebersihan penting seperti mencuci tangan menggunakan sabun.

·  Dampak pada Pendidikan : Ketersediaan sanitasi yang layak di sekolah (terpisah untuk laki-laki dan perempuan) terbukti meningkatkan tingkat kehadiran siswa, terutama bagi anak perempuan yang sedang menstruasi.

Langkah agresif Pemerintah Bojonegoro dalam membangun sanitasi tentunya selaras dengan Dukungan Program RPJMD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2025-2029. Program ini juga mendukung Kegiatan Prioritas Utama dan Proyek Strategis Nasional RPJMN Tahun 2025-2029, yaitu Penyediaan dan Pengawasan Sanitasi Aman, Berkelanjutan, dan Berketahanan Iklim Berbasis CWIS. Program pembangunan fasilitas sanitasi yang telah berjalan rutin ini kini semakin diperkuat dengan mengadopsi kerangka kerja internasional, yakni City-Wide Inclusive Sanitation (CWIS) atau Sanitasi Inklusif Skala Kota. Pada saat ini Pemerintah Bojonegoro melaui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya telah berhasil membangun 231 Unit Sanitasi baru yang tersebar di 20 Kecamatan. Tentunya masih ada progres pembangunan lain yang belum selesai pada tahun ini di beberapa Kecamatan. Angka ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Daerah dalam mendorong implementasi Sanitasi Inklusif, memastikan bahwa setiap warga, termasuk yang berada di wilayah terpencil, mendapatkan akses sanitasi yang aman dan layak. 

Proses pengajuan bantuan sanitasi dari masyarakat hingga disetujui oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro biasanya melibatkan langkah-langkah berikut :

Ø  Pengajuan Permohonan oleh Warga

Warga atau kelompok masyarakat yang membutuhkan fasilitas sanitasi (misalnya kelompok penerima manfaat per desa) berinisiasi mengajukan permohonan bantuan. Permohonan ini umumnya bisa disampaikan langsung ke Pemerintah Desa setempat (Kantor Desa/Kelurahan).

Ø  Pemrosesan dan Verifikasi di Tingkat Desa

Setelah itu Desa menindaklanjuti permohonan kebutuhan bantuan sanitasi tersebut dalam forum resmi seperti Musyawarah Desa (Musdes) atau melalui mekanisme DAMISDA (Data dan Musyawarah Inklusif Skala Desa) yang ada di Bojonegoro. Melalui Musdes/DAMISDA, Desa memprioritaskan usulan berdasarkan urgensi dan kelayakan melakukan verifikasi dan selanjutnya mengajukan Proposal Resmi ke pihak terkait.

Ø  Diseminasi Usulan ke Pemerintah Kabupaten

Proposal resmi dan terverifikasi dari Desa disampaikan kepada Bupati melalui Dinas terkait (misalnya Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya) untuk mendapatkan persetujuan dan alokasi anggaran. Data usulan sanitasi yang telah divalidasi melalui proses DAMISDA juga disampaikan kepada Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah). Bappeda bertugas mengintegrasikan usulan tersebut ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun berikutnya, sejalan dengan Program Sanitasi Aman dan CWIS.

Program pembangunan yang berkelanjutan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan infrastruktur fisik, tetapi juga secara signifikan mengubah perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi beban penyakit di Kabupaten Bojonegoro. Selain itu Pemerintah Bojonegoro juga tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga meletakkan fondasi bagi Bojonegoro yang lebih sehat, bersih, dan berketahanan di masa depan.

Bojonegoro Bahagia, Makmur, dan Membanggakan


By Admin
Dibuat tanggal 10-12-2025
33 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
0 %
Puas
0 %
Cukup Puas
67 %
Tidak Puas
33 %